Wednesday, April 26, 2017

MOBILE LEGEND



language : english

Now I will tell you about mobile legend android game which has a pretty good graphics almost the same as playing dota just mobile legend graphics lose with dota because android can not hold heavy dota game size because it is legend mobile game there. Besides mobile legend there is also vainglory and ace of arena game popular android.
mobile legend is an Android MOBA that has been quite popular in 2017 to 2018
thIs game over time has begun to be abandoned for some reason.
The most hated by the pro legend mobile players is the boy because it interferes with the game which should be fine fine.
This Mobile Legend game has been abandoned by many adult players and has begun to be replaced by a kid who just talk   

Language : indonesia

mobile legend adalah MOBA android yang sudah lumayan populer pada tahun 2017 sampai 2018 game ini lama kelamaan sudah mulai ditinggalkan entah kenapa .
Paling dibenci oleh pemain mobile legend pro adalah bocah karena mengganggu permainan yang seharusnya fine fine aja.

Game Mobile legend ini sudah banyak ditinggalkan para pemain dewasa dan mulai digantikan oleh bocah bocah yang cuma ngomong doang

Game mobile legend ini sudah pernah memiliki kasus bertema 'PLAGIAT'
Jadi pada 2017

Riot Games pencipta League Of Legends menuntut Moonton pencipta mobile legend karena telah melanggar hak cipta League Of Legends lewat kemiripan karakter hero hingga beragam mekanisme gameplay yang ada

Tuntutan itu dilayangkan pada pengadilan california , Amerika Serikat.
Pengadilan malah menolak dengan alasan ''Forum non Convenies'' yang berarti ''ada tempat lebih cocok bagi kedua pihak untuk bertikai''

Karena League Of Legends buatan Riot Games berada dibawah bendera besar Tencent dan Moonton juga merupakan developer asal china, kasus ini berakhir di china


Tencent melanjutkan tuntutan tersebut di china. Dan menuntut langsung CEO Moonton - Xu Zhenhua. berdasar dokumen yang dilansir oleh Dot Esport

Akhirnya Konsekuensi yang didapatkan CEO Moonton ini disebut-sebut harus membayar kurang lebih USD 2,9 juta atau sekutar 42 miliar rupiah.

Kasus ini pun belum selesai Tencent tertarik untuk melayang kan tuntutan hukum yang serupa pada Moonton berdasarkan produk mereka yang lain -King of Glory






0 comments:

Post a Comment